Penjualan iPhone Apple Anjlok Meski AI Sudah Diluncurkan

Penjualan iPhone Apple anjlok di akhir tahun lalu, karena peluncuran fitur kecerdasan buatan (AI) baru oleh perusahaan teknologi itu mendapat respons biasa-biasa saja. Kepala eksekutif Tim Cook mengatakan fitur-fitur baru tersebut membantu mendorong penjualan yang lebih kuat di negara-negara tempat fitur-fitur tersebut tersedia, seperti AS.

Namun penjualan iPhone turun sekitar 1% secara keseluruhan dibandingkan tahun lalu, menjadi $69,1 miliar (£55 miliar). Perusahaan ini juga menghadapi tantangan lain, termasuk penurunan penjualan di China dan kemungkinan penjualannya di AS akan terkena tarif yang diancam oleh Presiden Donald Trump. Ia telah menyerukan tarif hingga 60% pada produk yang dibuat di China, tempat Apple melakukan sebagian besar produksinya.

Namun, waktu dan cakupan penuh rencana tersebut, yang akan mengenakan pajak baru atas impor ke AS, masih sangat tidak pasti. Tn. Cook mengatakan kepada para investor pada hari Kamis bahwa perusahaan sedang memantau situasi. Apple telah secara bertahap memperkenalkan fitur AI ke produk-produknya, dimulai tahun lalu di AS. Para investor berharap hal ini akan memicu kembali penjualan yang telah melambat karena pelanggan menahan ponsel dan produk lainnya lebih lama.

Penjualan iPhone Apple Anjlok Meski AI Diluncurkan

Tn. Cook mengatakan Apple berencana untuk meluncurkan fitur AI ke lebih banyak bahasa pada bulan April. Namun, fitur-fitur tersebut bukannya tanpa kontroversi. Peringatan rangkuman berita AI tersebut dikecam awal bulan ini karena membuat kesalahan berulang dalam ringkasan berita utama – termasuk dari BBC . Fitur tersebut akhirnya ditangguhkan setelah menerima kritik selama lebih dari seminggu.

artikel lainnya : Petani Yang Panik Akibat Flu Burung Menyerukan Rencana Vaksin Inggris

Sementara itu, Tn. Cook mengatakan pada hari Kamis bahwa Apple telah melihat rekor jumlah pembelian iPhone baru dari orang-orang yang sudah memiliki iPhone lama. Perusahaan mengatakan penjualan keseluruhan naik 4% menjadi $124,3 miliar, terangkat oleh lonjakan penjualan komputer dan pertumbuhan kuat dalam bisnis layanannya, yang meliputi Apple TV, Apple News, dan Apple Pay.

Laba naik 7% tahun ke tahun menjadi $36,3 miliar. Analis emarketer Jacob Bourne mengatakan Apple harus mempercepat peluncuran dan mulai mencari jenis produk baru untuk mempertahankan keunggulannya. “Hasilnya menunjukkan Apple masih dapat bertahan, tetapi beberapa kuartal berikutnya akan menguji apakah Apple dapat menyeimbangkan pendekatan hati-hatinya dengan keinginan pasar akan inovasi AI,” katanya.