Presiden Prabowo Memulai Lawatan Kenegaraan ke China dalam Tur Internasional Pertama
ptaskes.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memulai lawatan kenegaraan perdana ke China pada hari ini, Kamis, 8 November 2024. Lawatan ini merupakan bagian dari tur internasional yang akan meliputi lima negara, termasuk Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Britania Raya. Lawatan ke China sendiri akan berlangsung hingga Sabtu, 10 November 2024.
Prabowo, yang dilantik sebagai presiden pada bulan Oktober 2024, telah menegaskan komitmennya untuk memposisikan Indonesia lebih menonjol di panggung internasional sambil tetap mempertahankan kebijakan luar negeri non-berpihak tradisional Indonesia. Lawatan ini diharapkan akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China, serta membahas berbagai isu ekonomi dan geopolitik yang penting.
Selama lawatan ini, Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping. Topik utama yang akan dibahas termasuk kerjasama ekonomi, perdagangan, energi, perumahan, dan sektor maritim. Selain itu, Prabowo juga akan membahas isu-isu strategis lainnya yang mempengaruhi kedua negara.
Indonesia dan China telah menjadi mitra ekonomi yang penting selama beberapa tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan China telah berinvestasi besar dalam ekstraksi sumber daya alam di Indonesia, terutama di sektor nikel. Namun, hubungan ini juga telah menimbulkan beberapa ketegangan, seperti insiden di Laut China Selatan di mana Indonesia mengusir kapal penjaga pantai China dari wilayah yang diklaim oleh Indonesia.
Lawatan ini merupakan bagian dari strategi diplomatik Prabowo untuk memperkuat hubungan dengan kekuatan global utama. Setelah mengunjungi China, Prabowo berencana untuk melakukan lawatan ke Amerika Serikat, diundang oleh Presiden Joe Biden. Lawatan ini juga akan mencakup kunjungan ke Peru untuk Konferensi Tingkat Tinggi APEC dan Brasil untuk Konferensi Tingkat Tinggi G20 sebelum berakhir di Britania Raya, di mana ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Keir Starmer.
Prabowo mengatakan bahwa lawatan ini menunjukkan bahwa Indonesia dihormati dan kehadirannya diperlukan dalam pertemuan bilateral dan multilateral untuk membahas isu-isu penting, tidak hanya ekonomi tetapi juga ketegangan geopolitik yang sedang meningkat. Ia berjanji untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan berkomitmen untuk menjadi lebih berani dalam kebijakan luar negeri dibandingkan dengan pendahulunya, Joko Widodo, yang lebih fokus pada isu-isu domestik seperti ekonomi.
Lawatan kenegaraan perdana Prabowo ke China pada hari ini menandai langkah penting dalam diplomasi internasional Indonesia. Dengan agenda yang luas dan tujuan untuk memperkuat hubungan dengan kekuatan global utama, lawatan ini diharapkan akan membawa manfaat besar bagi kedua negara dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.